Monday, November 03, 2008

...Selamat jalan Pejuang.... in Memoriam Ical (Faisal Riza)

Jum'at 31 oktober 2008, tanpa terduga, seorang aktivis kemahasiswaan ITB, seorang Pemimpin, seorang pemberani, seorang yg jujur pada nurani, seorang kawan, seseorang yang patut namanya diingat mahasiswa ITB itu kembali ke pelukan ibu pertiwi... kembali ke pencipta-Nya.


Mengenang Ical, seperti membuka lagi alur sejarah kemahasiswaan ITB, alur perjuangan reformasi di ITB, aktivitas mahasiswa Astronomi mendukung kemahasiswaan ITB, lembar demi lembar....


Awal mengenal Ical, adalah perkenalan dengan keriangan sekelompok mahasiswa baru Astronomi 97, mereka klo tidak salah berempat, ada Ical, ada Maryam dan 2 lainnya. Mereka adalah mahasiswa2 baru yang luar biasa, mereka meretas wajah kemahasiswaan ITB menjadi humanis.... Lagu-lagu yang mereka nyanyikan (Ical main gitar, Maryam jadi Vokalis dan 2 mhs astronomi lainnya) menjadi salah satu 'magic' kemahasiwaan ITB, mahasiswa-mahasiswi tuplek kumpul di lapangan basket, lapangan Indonesia terbenam salah satunya untuk mendengarkan lagu-lagu kemahasiswaan dan lagu-lagu mereka yang mempersona...... Ribuan masyarakatpun pernah menjadi saksi keindahan dentingan gitar Ical dan suara Maryam dalam pasar rakyat 1, 2, 3, yg dilakukan Satgas reformasi KM-ITB... Ical, Maryam dan mahasiswa Astronomi 97 ITB adalah gambaran mahasiswa baru ITB yang semangat mewarnai kemahasiswaan ITB dan cinta perubahan Indonesia (reformasi untuk Rakyat), berjuang tanpa mengenal lelah dan membuat perjuangan itu menjadi menyenangkan.


Tangan Ical bukan hanya kapalan menekan tuts gitar, tapi tangannya terampil memasukan gula ke plastik, menakar minyak, tepung terigu, dll.... tangan Ical pernah berceceran dengan sembako, tangannya ringan bersentuhan dengan ribuan orang masyarakat kecil yg membutuhkan... tangan nya pernah membuat ribuan orang menangis haru, dan tertawa senang....

Reformasi bukan perjalanan pendek, perjalanan panjang, melelahkan... tp dia adalah seorang 'Pioneer'.. umurnya boleh muda di ITB saat itu, tp dia telah berdiri disamping saya sedari awal reformasi di ITB digulirkan, saat masih sepi, saat aktivitas kemahasiswaan menakutkan, berani jadi tidak populer... aktivitasnya tidak harus dikomandani, dia bergerak cepat, dia mengikuti nuraninya, dia berdiri di depan barisan bergerak maju, meneriakan RE-FOR-MA-SI.


Mengenal Ical seperti melihat bayang2 sendiri.... ditengah semakin kerasnya demonstrasi mahasiswa melawan rejim Orba, ancaman penculikan aktivis mahasiswa... ada beberapa kawan yang ditugaskan secara formal 'menemani' saya, mereka bertanggung jawab atas keselamatan saya... namun ada beberapa orang yg secara informal juga ada di sekeliling saya, salah satunya adalah Ical.



Selepas reformasi, saya berkonsentrasi dengan skripsi, dan menjebakan diri dalam bekerja namun Ical bergerak semakin hebat..... Ketua Himastron di percayakan di bahunya, saat Aceh terhantam tsunami, dia bergerak jadi tim pertama ITB yg ke aceh... Bantul ter'sesar'kan... dia adalah yang pertama di sana...... Hatinya, darahnya, pikirannya, jalannya bersama mereka yang terkena musibah.... dia selalu mengikuti panggilan nuraninya, panggilan moral....

Ical meninggal di usia muda... namanya pantas semegah almarhum Soe Hok Gie, almarhum Rene L. Conrad... Ical adalah salah satu penggiat/aktivis 98 dari ITB dan dicatatkan dalam sejarah kemahasiswaan ITB dan kami rekan2nya menjadi saksi atas segala keluhuran sikapnya, kerendah hatiannya, ketegasan dirinya, perjuangan dan cita-citanya...


… nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.... (filsuf Yunani)

Selamat Jalan kawan...

Tuesday, July 29, 2008

.... tarakan...

Ini bukan kali pertama ke Tarakan, namun kedatangan kali ini beda banget dari perjalanan2, pekerjaan2 dan aktivitas explorasi yg gue alami.............

9 tahun berkutat dengan explorasi minyak dan teknologi Geofisika Dari Balikpapan, Offshore Madura sampai Papua... berkutat dengan workstation, G&G software, ruangan ac yang super duper dingin, angka-angka... membuat gue makin paham bahwa gue perlu kerjaan ini, gue butuh pencerahan di lapangan 'sesungguhnya'...... mulai hari ini dan seterusnya pekerjaan baru ini sangat penting buat gue sebagai geoscientist.

Berkutat dengan pemboran, dekat dengan batuan yang keluar dari lubang bor, menyentuh cutting langsung, deskripsi batuan, logging procedure, quick look interpretasi di lapangan, buat synthetic di lapangan, dan menantikan semburan minyak / gas didepan mata.

Hehehehe biasanya cuman menentukan lokasi pemboran di ktr ber-ac, skrg menikmati & melengkapi pembelajaran ttg ilmu bumi jd well site geologist.....

Thursday, April 05, 2007

In Memoriam of Prof. M. Iwan Tachyudin Taib

InnaLillahi Wa Innailaihi Rojiun…


Semoga Amal Ibadah beliau diterima-Nya,
Diampunkan segala dosanya
Dibukakan pintu kemudahan bagi beliau di sana...

Dari dasar hati paling dalam,
Saya beserta istri turut berduka cita,
Atas wafatnya Pendidik sejati, ’GURU’ saya yang selalu rendah hati...

Jadi teringat 8 tahun silam,
Disaat2 kegiatan mahasiswa ditanggapi dengan sikap represif birokrat kampus dan tentara,
Disaat setiap waktu secara rutin, menerima surat panggilan dan surat peringatan,
Disaat program study Teknik Geofisika, mulai mekar dari rahim Jurusan Teknik Geologi,
Beliau (sebagai ketua prodi) selalu memanggil saya ke ruangannya, bicara dari hati ke hati....

Maju terus Depi !!.... Lakukan yang menurut kamu perlu kamu lakukan untuk perbaikan bangsa ini...

Tak terdengar dari mulut beliau, sebuah ancaman, atau peringatan
Pdhl mungkin mestinya itu yang ’dipesankan’.......

Teringat juga ketika sidang sarjana,
Sidang yang dihadiri penguji, pembimbing dan beliau,
Selesai cuman dalam 15 menit

Presentasi 10 menit, kemudian beliau tanya pak Daharta...
Pak Daharta statistiknya bagaimana ?
Trus yang lain gimana geologi & geofisika-nya...?
Setelah dijawab dosen pembimbing dan penguji, beliau mempersilahkan saya keluar !!!
15 menit.... cuman 15 menit...... !!! *serasa diusir dari kampus, tapi dengan A* hehehehe

Selamat Tinggal Pak Iwan,
Maaf belum banyak peruba
han bagi bangsa ini...
Selamat jalan ’pendidik’ sejati.........


Regards,


Depi Restiadi
(123 94 001) Teknik Geofisika- ITB angk. 94

Geophysicist
NATIONS PETROLEUM (ROMBEBAI) BV
NATIONS PETROLEUM (YAPEN) BV


From: alumnustg@yahoogroups.com [mailto:alumnustg@yahoogroups.com] On Behalf Of Aries B Nugroho
Sent: Thursday, April 05, 2007 7:20 AM
To: alumnustg@yahoogroups.com
Subject: [AlumniTG] ucapan: belasungkawa Prof. M.I. Tachyuddin Taib

ucapan bela sungkawa dari teman2x akan kami forward ke
Jurusan nantinya...

Ass. Wr.Wb,

Pak Iwan adalah salah satu pendiri jurusan Teknik
Geofisika, bagi setiap angkatan di TG mungkin memiliki
kesan masing-masing. Tapi cuma satu kesan yg selalu
sama adalah gaya bicara beliau yg selalu senda gurau
dan blak-blakan.

Saya atas nama Ikatan Alumni Teknik Geofisika
mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga dan ITB,
semalam sdh dikirim Bunga Bela Sungkawa ke kediaman
beliau di Kanyakan no 55 Bandung. Mudah-mudahan bisa
mewakili kedukaan seluruh alumni Teknik Geofisika.

Selamat jalan pak Iwan, ilmu dan dedikasi-mu utk kita
Insya Allah menjadi ladang amal yg tidak akan putus di
alam kubur nanti amiiinn ya robal alamiin.

Wassallam Wr. Wb,

Aries Barliyanto Nugroho
Ketua IATGF
Ank. 1991

Tuesday, December 19, 2006

Soulmate

Soulmate

Artist: Kahitna

Ketika engkau datang
Mengapa di saat ku
Tak mungkin menggapaimu

Meskipun tlah kau semaikan cinta
Dibalik senyuman indah
Kau jadikan seakan nyata
Seolah kau belahan jiwa

Meskipun tak mungkin lagi
Tuk menjadi pasanganku
Namun ku yakini cinta
Kau kekasih hati

Terkadang pintu surga
Sukar dimengerti
Semua ini kita terlambat

Wednesday, August 16, 2006

Duet Harp in Jakarta

22 Agustus 2006
Pkl 20.00 WIB
International Duet Harp
RAMA ANDHIKA WIDI - JULIA RETH
CIKINI SYMPHONY ORCHESTRA YUNIOR
Konduktor/Conductor: Hari Poerwanto

Tuesday, August 08, 2006

only 4 U

Tomorrow(Tevin Campbell,Quincy Jones)

I hope tomorrow will bring better you, better me

I know that we'll show this world we got more we could be
So you should never give up on your hopes and your dreams
You gotta get up, get out, get into it, get it on to be strong

If we try, we can fly to a whole 'nother place
All we need is belief and a smile on our face
We can go anywhere we want, any road we decide to take
And we're never, never, never too far from tomorrow today

If tomorrow is light in a place where there's none
Then know that now is the time to have faith in us all
Ya know we're all in this world and we all can belong
We gotta get up, get out, get over it, get it on to be strong

If we try, we can fly to a place in the sun
All we need is precious dreams and a friend we can trust
We can go anywhere we want, any road that we can take
And we're never too far from tomorrow today

Ev'rybody say tomorrow is just for us to share
And we're gonna send our message of love out ev'rywhere
There's a promise of love tomorrow has
Something special and it's something we know will last and last

'Cause we're never far away, never
One thing I can always be sure of
Far away, no never the promise of today

Monday, August 07, 2006

kewajiban dan pengabdian Samurai..

"Seorang samurai tidak bekerja sekadar untuk mengisi perut. Dia bukan budak makanan. Dia hidup untuk memenuhi panggilannya, untuk kewajiban dan pengabdian. Makanan hanyalah tambahan, sebuah berkah dari surga. Jangan menjadi laki-laki yang, karena terlalu sibuk mencari makan, menghabiskan hidupnya dalam kebimbangan." - Taiko by Eiji Yoshikawa-

Wuih..........tulisan ini jelas-jelas menampar keras di pipiku..... di umur ke 31 tahun ini, masih saja aku mhabiskan waktu dalam kebimbangan... Ah mudah2an di akhir tahun ini aku bisa melepas kebimbangan ini, melengkapi diri menjadi seorang samurai sejati......